alamovic.com

Akhirnya saya bisa pake domain and hostingan. Semoga saja terpuaskan saya. hehe

Jangan Lupa, kunjungi alamovic.com

Protes ‘Maling’ di Situs Malaysia

Jakarta – Situs Kementerian Kebudayaan, Kesenian dan Warisan Malaysia yang beralamat di http://www.heritage.gov.my jadi bulan-bulanan dedemit maya. Saat detikINET mengunjungi halaman situs tersebut, Kamis (29/11/2007), hanya halaman bernuansa putih yang muncul.

Tak banyak pesan yang ditinggalkan hacker, hanya terdapat tiga baris tulisan berisi tiga tuntutan untuk Malaysia:

1. Hentikan pencurian kesenian dan kebudayaan dari Indonesia
2. Adili pelaku kekerasan terhadap WNI yang berada di Malaysia
3. Bubarkan Pasukan Rela

Saat dibuka, tak bisa lagi dilihat isi situs yang sejatinya berisi informasi tentang kebudayaan dan kesenian Negeri Jiran tersebut. Tampaknya, aksi deface ini merupakan ungkapan kemarahan anak bangsa terhadap Malaysia.

Bisa jadi, aksi hack ini merupakan lanjutan kekecewaan para dedemit maya Indonesia kepada ‘ulah’ Malaysia yang dianggap telah mencuri kesenian dan kebudayaan Indonesia — rasa sayange — yang dijadikan jingle kampanye pariwisata Malaysia. Atau juga kekerasan yang kerap dilakukan Malaysia terhadap warga negara Indonesia yang berada disana. Hacker juga menuntut agar pasukan Rela dibubarkan.

Modified by alamovic

Published in: on 07/12/2007 at 3:16 pm  Tinggalkan sebuah Komentar  

Terima Kasih Ayah. Terima Kasih Ibu. Terima Kasih Semuanya

Jikalau Ayah bekerja dan dibayar Rp 50.000 perjamnya sekalipun, pasti aku akan membelinya dengan uangku untuk satu jam saja.

Jikalau Ibu membersihkan rumah dalam satu jam, psti aku akan membatunya dan tak perlu satu jam, lau sisanya untukku.

Jikalau adik mengerjakan PR untuk satu jam, pasti aku akan menyelesaikan Prnya dan sisa waktunya untukku.

Lalu kita semua berkumpul menjadi satu, menikmati betapa indahnya kebersamaan. Sekarang atau tidak sama sekali.

Ibu adalah Research Associate di Bidang Perkembangan Anak dan Hubunan Masyarakat. Tujuan dan Hidup Ibu sangatlah penting bagi hasil percobaan-percobaannya sekarang yang sudah berumur. Mereka masih memerlukan hasil risert terbarudari ibu, agar mampu berkembang dengan baik dan sukses. Tak lupa ayah, dialah produser yang sekaligus sutradara dibalik lab yang sederhana ini. Dengan dialah percobaan-percobaan itu tetap dipertahankan. Dialah otak percobaan-percobaan itu akan dibawa kemana.

Jika percobaan itu dibesarkan dalam pujian, ia akan belajar menghargai. Dalam restu dan persetujuan, ia akan belajar menyukai dirinya. Dibesarkan dalam pengakuan, ia akan belajar menyukai cita-cita.

Jika percobaan itu dibesarkan dalam suasana saling memberi, ia akan belajar tentang kebenaran dan keadilan. Dalam rasa aman, ia akan belajar mempercayai dirinya sendiri dan orang-orang yang ada dilingkungannya. Dalam persahabatan, ia akan belajar mengetahui bahwa dunia ini adalah tempat nyaman untuk dihuni. Dalam kentrentaman, ia akan belajar memiliki pikiran yang damai.

Aku ingin cepat kembali ke lab dan ingin dibesarkan oleh Ayah dan Ibu dengan membawa hasil risert di lab lainnya. Tentunya denagn membawa kesuksesan dan kebanggaan, lalu mengabarkan ke asal labnya bahwa percobaannya berhasil dengan sukses dan masih perlu banyak diperbaiki agar hasilnya lebih baik.

Aku masih ingin mempelajari semuanya itu dengan baik kepada Ayah dan Ibuku. Karena waktuku mungkin masih banyak. Aku ingin dibesarkan dalam jika-jika yang tadi. Aku ingin bukan hanya harapan tetapi kenyataan. Dengan ketulusan dan keikhlasan, aku akan terima dengan ketulusan dan keikhlasan juga. Namun, jika kekerasan dan ketidakpercayaan, aku akan mencoba bersabar dan mencoba mencari lab lain yang damai. Jika aku membawa cinta pasti sukses dan kaya akan datang, membantu bukan dicari. Aku belajar betapa miskinnya isi kehidupanku selama ini. Terima kasih Ayah. Terima kasih Ibu. Terima kasih semuanya.

Kelak aku akan menjadi sepertimu. Dan dirimu akan menjadi Nenek dan Kakek yang bahagia. Buat Nenek-nenek yang ada, aku ucapakan terima kasihyang terdalam. Aku tidak akan membuatkan piring kayu dan gelas kayu untuk oarang tuaku kelak. Tapi, akan kubuatkan hasil percobaan yang berharga dan apa yang mereka berikan, bahkan lebih.

Published in: on 23/11/2007 at 7:09 pm  Tinggalkan sebuah Komentar  

Rasa Syukur

Aku Bersyukur Karena Aku Diberikan Allah Keajaiban Dunia

Betapa berharganya waktu kemarin yang disia-siakan. Tapi itu adalah sejarah, yang ada sekarang adalah sekarang. Dan besok adalah misteri.

Betapa berharganya tahun, tanyalah pada anak yang tidak lulus.

Betapa berharganya bulan, tanyalah pada ibu yang melahirkan bayi premature.

Betapa berharganya minggu, tanyalah pada editor sebuah Koran mingguan.

Betapa berharganya hari, tanyalah pada prajurit yang akan berperang.

Betapa berharganya jam, tanyalah pada penderita yang akan dioperasi.

Betapa berharganya menit, tanyalah pada penumpang pesawat yang tertinggal.

Betapa berharganya detik, tanyalah orang yang lolos dari kecelakaan.

Aku mencoba merajut mimpi pada masa depan dimulai sekarang. Apapun yang terjadi, baik itu positif maupun negatif, semua itu, hal yang terbaik untuk mendapatkan masa depan yang baik. Jika ingin baik buahnya, apakah baik dengan alami ataupun dengan diberi racun pestisida. Manusialah yang akan memakannya.

Aku mencoba belajar kehidupan ini dari hal-hal yang sepele, biasa, dan hal yang mengagumkan. Awan yang cerah, ruput dijalan, suara jangkrik, semuanya adalah hal biasa namun, bisa saja ini adalah hal yang terakhir aku menikmatinya.

Namun, aku tak tahu bagaimana dan apa yang harus aku perbuat dengan sebaik-baiknya. Aku bersyukur karena aku diberikan Allah keajaiban dunia yang baru aku pahami, dan sungguh merugi orang yang membuang dan merusaknya.

Menyentuh Ciptaan Allah

Merasakan Ciptaan Allah

Melihat Ciptaan Allah

Mendengarkan Ciptaan Allah

Meraba Ciptaan Allah

Mencintai Ciptaan Allah

Mengharagai Ciptaan Allah

Membantu Ciptaan Allah

Melindungi Ciptaan Allah

Tuhan tidak akan bertanya apa yang aku lakukan untuk diriku sendiri, tapi bertanya apa yang sudah aku lakukan untuk sesama manusia.

Tuhan tidak akan bertanya dilingkungan mana aku tinggal. Tapi, akan bertanya tentang apa yang aku lakukan untuk lingkunganku.

Tuhan tidak akan bertanya apa jabatanku, tapi akan bertanya apakah aku melakukan pekerjaanku dengan baik sesuai kemampuanku.

Aku ingin berusaha belajar dari kesalahan orang lain karena, umurku tak cukup melakukan kesalahan-kesalahan itu semua.

Published in: on 23/11/2007 at 7:07 pm  Tinggalkan sebuah Komentar