alamovic.com

Akhirnya saya bisa pake domain and hostingan. Semoga saja terpuaskan saya. hehe

Jangan Lupa, kunjungi alamovic.com

PS3 Senjata Ampuh Hacker Bobol Password

ps3gamespy.jpg

Jakarta – Konsol game Playstation 3 (PS3) rupanya punya prosesor tangguh untuk meng-crack password sehingga bisa membantu hacker melancarkan aksinya. Hal ini dikatakan peneliti keamanan internet untuk Security-Assessment.com, Nick Breese.

Nick Breese mengaku telah mengujicoba konsol ini untuk meng-crack password. Caranya adalah dengan mencoba seluruh kombinasi yang mungkin sampai suatu ketika ditemukan kombinasi yang cocok sebagai password.

Hasilnya dengan PS3, kecepatan menemukan password mencapai 100 kali lipat dibandingkan komputer biasa. Memang, komputer spesifikasi tinggi juga bisa mencapai kecepatan ini. Namun dengan PS3, biayanya jauh lebih murah di samping konsol ini juga mudah didapat.

“Delapan karakter password bisa ditemukan hanya dalam waktu beberapa hari dengan PS3.
Sebelumnya dibutuhkan semingguan,” ungkap Nick seperti dikutip detikINET dari SidneyMorningHerald, Rabu (28/11/2007).

Tentu tak semua password bisa dibobol, misalnya saja yang punya standar keamanan tinggi. Namun Nick menandaskan bahwa dengan penemuannya ini, keamanan password seharusnya ditingkatkan untuk mencegah kebobolan.

 

Modified by alamovic

 

Published in: on 07/12/2007 at 3:29 pm  Comments (2)  

Inovasi Peranti Lunak, Bekal Indonesia di Persaingan Global

Jakarta – Microsoft, Senada, dan USAID (United States Agency for International Development) bekerjasama menggelar kompetisi inovasi dalam bidang aplikasi bisnis bagi penduduk Indonesia. Program bernama iMulai itu menjanjikan total hadiah senilai Rp 1 miliar bagi tiga pemenang.

Rinciannya, tersedia hadiah dana pengembangan hingga Rp 220 juta untuk masing-masing pemenang. Kemudian, hadiah berupa teknologi senilai Rp 145 juta yang mencakup perangkat keras dan piranti lunak premium untuk pengembangan software dari Microsoft.

Hadiah tersebut akan diberikan untuk tiga pemenang yang mampu memberikan ide inovasi terbaik. Meski awalnya adalah ide, pemenang harus bisa menyertakan business plan untuk mewujudkannya. Untuk menjadi peserta kompetisi ini bisa dilakukan dengan mendaftarkan diri di situs iMulai.com, kemudian peserta diberi akses untuk mengunduh dokumen proposal teknis dan rencana keuangan untuk dijadikan acuan business plan yang akan diajukan.

Tony Chen, Presiden Direktur Microsoft Indonesia, berharap program ini mampu merangsang tumbuhnya inovasi piranti lunak lokal. Hal itu, paparnya, akan membantu naiknya peringkat Indonesia dalam hal kemampuan bersaing industri teknologi informasi.

Saat ini, papar Tony, Indonesia menduduki posisi ke 57 dari 64 negara dalam hal kemampuan bersaing industri teknologi informasi. Data itu merupakan hasil survei The Economist Intelligent Unit untuk tahun 2007.

Menurut Tony, salah satu cara yang bisa ditempuh untuk meningkatkan peringkat Indonesia adalah dengan memupuk inovasi di bidang piranti lunak. Hal itu yang ingin didorong Microsoft dan USAID melalui iMulai.

Tony juga memaparkan fakta yang diungkapkan kalangan akademisi bahwa 65 persen lulusan terbaik teknologi informasi di Indonesia memilih bekerja di luar negeri. Hal ini, ujarnya, menunjukkan masih kurangnya lapangan kerja di dalam negeri yang bisa menampung mereka.

“Ini juga berarti, lulusan Indonesia tidak memiliki kualitas yang rendah namun justru memiliki kualitas yang cukup baik sehingga dilirik oleh perusahaan di luar negeri,” ia menambahkan.

Program iMulai ini diharapkan mampu menumbuhkan industri di dalam negeri, bukan hanya piranti lunak tapi juga industri lainnya. “Kami mengharapkan munculnya solusi inovasi dan aplikasi yang mampu menunjukkan keragaman budaya di Indonesia. Ini akan membuktikan bahwa Indonesia bisa bersaing dengan India, Singapura, dan negara-negara lainnya,” tutur Robert Cunnane, Deputy Mission Director USAID untuk Indonesia.

Cunnane mengatakan para pemenang seharusnya bisa meniru jejak Microsoft menjadi perusahaan piranti lunak besar. “Microsoft pun dimulai dari perusahaan yang sangat kecil, tapi kini sudah mendunia,” paparnya.

Farid Ma’aruf, Senior Industry Advisor Senada, mengatakan pemenang yang diharapkan adalah yang mampu memberi dampak pada industri. “Apakah itu bisnis yang sudah stabil, asalkan inovasinya mampu memberi efek domino pada industri, itu yang kami harapkan,” ujar Farid.

Senada adalah organisasi yang didanai oleh USAID untuk menjalankan program meningkatkan daya saing industri di Indonesia. Nantinya, setiap peserta iMulai juga akan mendapatkan pelatihan dan workshop untuk meningkatkan daya saing mereka.

Saat ini, ujar Tony, Microsoft memiliki program merangkul pengembang piranti lunak lokal (Independent Software Vendor/ISV) yang bertajuk Bina ISV. Kurang lebih 30 produk mitra Bina ISV telah dipasarkan melalui kerjasama tersebut.

Nantinya, pemenang iMulai juga akan mendapatkan kesempatan memasarkan produknya melalui jalur yang telah dimiliki Microsoft. Selain itu, pihak Senada akan mengawasi pelaksanaan business plan yang telah diajukan.

Microsoft juga memiliki program bertajuk Innovate On bagi mitra ISV-nya. Portal Innovate On memberikan kemudahan bagi mitra ISV dalam bentuk panduan step by step yang sederhana yang bisa dimanfaatkan untuk mempercepat pengembangan piranti lunak.

Program lainnya adalah ISV Empower yang membantu mitra ISV memperkecil biaya pengembangan dan mempercepat produknya dipasarkan. Program ini merupakan Microsoft Partner Program untuk Registered Member dan tidak berlaku bagi Certified Partner dan Gold Partner.

Kemudian, ada program lain bertajuk Student to Business (S2B) yang berfungsi layaknya jembatan antara pihak bisnis dengan pelajar atau mahasiswa. Selain itu ada Imagine Cup, yang diadakan setiap tahun, sebagai kompetisi piranti lunak antar mahasiswa sedunia.

Tony mengatakan sejauh ini partisipasi Indonesia dalam Imagine Cup masih terbilang kecil dengan kisaran peserta pada 500-an orang. Ia berharap nantinya peserta dari Indonesia bisa mencapai 5.000-an orang. Meskipun diakuinya angka itu masih kecil dibandingkan negara lain seperti Brazil yang tahun 2007 mengirimkan 35.000-an peserta Imagine Cup.

Program inovasi lainnya dari Microsoft adalah Microsoft Innovation Center (MIC). Program ini berupa pusat teknologi Microsoft yang digelar di Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, dan Universitas Gajah Mada Yogyakarta.

Modified by alamovic

Published in: on 07/12/2007 at 2:48 pm  Tinggalkan sebuah Komentar  

Hacker Bangkotan Lumpuhkan Sistem Pengairan

hacker-bangkotan.jpgSan Francisco – Usia yang sudah uzur rupanya tak membuat Michael Keehn berperilaku lebih bijak. Bagaimana tidak? Dengan usia sudah 61 tahun, ia masih sempat-sempatnya membobol sistem komputer yang dipakai mengatur distribusi air irigasi sehingga bisa membahayakan hasil pertanian.

Akibatnya perbuatannya, si kakek pun digelandang polisi dan harus menghadapi ancaman 10 tahun penjara. Infoworld yang dikutip detikINET, Jumat (30/11/2007) melansir, Keehn sebenarnya adalah mantan supervisor kelistrikan di kantor pengairan California, Tehama Colusa Canal Authority (TCAA).

Nah, lewat pekerjaan itulah ia bisa ‘mengerjai’ sistem kontrol pengairan tersebut. Caranya adalah dengan menginstall software terlarang di sistem komputer kontrol perairan Supervisory Control and Data Acquisition (SCADA) saat masih bekerja. Padahal dengan jabatan sebagai supervisor kelistrikan di kantornya, Keehn seharusnya bertanggungjawab mengurusi sistem komputer pengairan tersebut.

TCAA sendiri mengoperasikan dua saluran pengairan, Tehama Colusa Canal dan Corning Canal untuk irigasi pertanian di California tengah. Dalam video yang ditayangkan di saluran televisi CNN September lalu, digambarkan bagaimana sebuah software dieksploitasi untuk merusak generator pengairan SCADA.

Sebuah sumber mengungkapkan bahwa melalui sistem yang telah diotak-atik, generator bisa dimatikan dan membuat komponen turbin rusak. Untungnya sistem pengairan TCAA bisa dioperasikan manual sehingga kerusakan bisa diminimalisir. Namun tak urung, aksi ini membuat TCAA merugi sekitar US$ 5000 ($1 = Rp 9375, sumber: detikcom).

 

Modified by alamovic

Published in: on 07/12/2007 at 2:45 pm  Tinggalkan sebuah Komentar  

Dunia Prosesor Masa Kini

Saat ini, para produsen chip tidak lagi berlomba membuat prosesor yang paling cepat. Para produsen beralih pada penghematan energi dan pengurangan panas. Untuk itu, ditanamkan sebanyak mungkin core ke dalam sebuah keping silikon. Dengan begitu sebuah prosesor dapat menyajikan kinerja beberapa prosesor sekaligus dan tentu saja menghemat energi. Prosesor ini sangat ideal untuk menjalankan aplikasi yang membutuhkan sumber daya besar semisal bermain game 3D sembari mengunduh file di internet atau burning DVD sambil editing film.

 

Namun dibalik manfaat yang ditawarkan, prosesor multicore juga memendam masalah. Batasan utama dari teknologi multicore adalah masalah software. Sebagian besar aplikasi software saat ini tidak ditulis untuk berjalan pada prosesor multicore. Akibatnya teknologi prosesor multicore tidak berjalan optimal. Profesor ilmu komputer University of California, David Pattterson memperingatkan perusahaan-perusahaan produsen software untuk merubah strategi, “Karena produsen prosesor tidak lagi berlomba meningkatkan kecepatan, maka produsen software tidak boleh berlomba menulis software paling cepat, namun harus belajar memanfaatkan potensi dari prosesor multicore”. Sehingga sebuah program harus secara mendasar didesain ulang, agar mendapatkan manfaat yang sesungguhnya dari parallel processing.

 

Dua produsen prosesor terbesar dunia, Intel Corp dan Advance Micro Device Inc, telah menyajikan prosesor dual core maupun quad core pada saat ini. Di masa mendatang, jumlah core dapat dipastikan akan bertambah secara signifikan. Intel bahkan telah membuat prototype prosesor berinti 80. Namun prosesor ini belum dapat dimanfaatkan karena belum ada sistem operasi dan software aplikasi yang mendukungnya.

 

Memang sebagian PC saat ini belum merasakan ketertinggalan teknologi software dari hardware karena sistem operasi seperti Windows XP, Linux, Mac OS masih mampu menjembatani kesenjangan yang ada. Namun, bila core yang ditanamkan dalam sekeping chip menjadi lebih banyak, maka teknologi software tak akan mampu lagi mengimbangi kompleksitas prosesor multicore.

 

Solusi masalah ini membutuhkan lebih dari penemuan bahasa pemrograman baru. Para pengembang software harus menemukan cara yang benar-benar baru untuk membangun software. “Pembangunan software akan membutuhkan perubahan yang signifikan dan pemikiran ulang, namun peluangnya sangat besar” ucap Mark Lewin, Program Manager External Research & Programs Microsoft Research. Sebagai produsen software terbesar dunia, Microsoft Corp tengah bekerja keras mengoptimalkan

pemanfaatan potensi dari prosesor multicore dengan fokus utama adalah komputasi paralel. Bahkan baru-baru saja, Microsoft mengumumkan bantuan USD 500.000 untuk universitas yang mempelajari pengembangan software untuk komputer multicore. Para peneliti berupaya mencari solusi paling tepat agar software mampu melakukan multitasking secara optimal.

 

Jery Bautista dari Intel Corp menandaskan bahwa penggunaan prosesor multicore tidak dapat dihindari. Komputer-komputer berprosesor multicore terbukti mampu memberikan manfaat yang besar di berbagai bidang. Namun berapa core yang dibutuhkan bagi pengguna PC biasa? Phill Hester dari AMD Inc berpendapat bahwa core tambahan diperlukan apabila komputer tidak lagi dapat mengimbangi instruksi pengguna.

 

Modified by alamovic

Published in: on 27/11/2007 at 1:43 pm  Tinggalkan sebuah Komentar  

3G VS 4G

Untuk perangkat teknologi komunikasi mobile saat ini boleh jadi yang digembar-gemborkan adalah teknologi 3G. Namun tahukah anda, bahwa teknologi ini sebentar lagi harus berkompetisi dengan teknologi 4G. Salah satu ciri khas teknologi 4G ini adalah seluruh jaringan sudah akan berbasis IP. Teknologi yang dipakai adalah teknologi internet telepon menggunakan Session Initiation Protocol (SIP). Teknologi SIP ini dikembangkan oleh Internet Engineering Task Force (IETF). SIP menjadi standar yang ‘open’ (bebas) sehingga semua SDM di seluruh dunia dapat mengambil ‘source code’, dan mengimplementasikannya secara langsung secara gratis. Contoh yang nyata dari implementasi sentral telepon 4G ini adalah VoIP (Voice Over Internet Protocol) Rakyat.

Bila teknologi ini telah diimplementasikan, maka bukan ponsel-ponsel berbasis GSM dengan fitur 3G yang akan populer. Namun penggunaan laptop-laptop yang telah dilengkapi Wi-fi dan softphone (skype, x-lite, dan sjphone) akan lebih optimal. Bagi pengguna PDA yang sudah dilengkapi Wi-fi, dapat digunakan sebagai Pre-4G phone. Softphone yang bisa digunakan untuk PDA jenis ini adalah sjphone untuk PPC. IPAQ versi 69 sudah dapat digunakan untuk keperluan pre-4G ini.

Perangkat-perangkat mobile lain yang mendukung Push-To-Talk dan SIP dapat juga digunakan untuk keperluan berkomunikasi dengan teknologi Pre-4G ini. Selain berbasis IP, teknologi 4G ini memiliki ciri khas bahwa ponsel ini masih akan berfungsi dengan baik bila penggunanya berkomunikasi dengan menggunakan piranti 4G di dalam kendaraan dengan kecepatan 150 Km/jam dengan kecepatan transfer mencapai 54 Mbps. Wimax (IEEE802.16e) adalah teknologi wireless yang akan sangat menunjang penggunaan teknologi 4G ini. Dengan cakupannya yang luas, Wimax memungkinkan perangkat untuk dibawa dalam keadaan bergerak dengan kecepatan 150-200 km/jam sambil melakukan transfer data dengan kecepatan 54 Mbps.

Dengan bebasnya frekuensi 2.4 GHz yang juga merupakan cakupan operasi Wimax, aktivitas operasional Wimax akan menjadi sangat murah. Dengan perangkat tersebut, teknologi 3G akan tertinggal. Sehingga kita tidak perlu lagi tergiur iklan 3G. Yang pasti, hal yang perlu kita lakukan adalah mengkonsentrasikan diri pada teknologi 4G yang jelas-jelas open source. Sehingga bangsa kita terlepas dari penjajahan.

Modified by alamovic

Published in: on 27/11/2007 at 1:39 pm  Tinggalkan sebuah Komentar  

Soal Daya Saing TI, Indonesia Masih Terbelakang

Menurut studi The Economist Intelligence Unit (EIU) yang dipublikasikan Business Software Alliance (BSA), Amerika Serikat menempati rangking tertinggi dalam menyediakan lingkungan dan infrastruktur paling baik untuk pertumbuhan industri Teknologi Informasi (TI).

Sementara, negara tercinta Indonesia terpuruk di posisi 57. Untuk negara-negara di Asia Tenggara yang turut diteliti, posisi Indonesia hanya sedikit lebih baik dari Vietnam yang berada di urutan 61. Singapura, Malaysia, Thailand dan Filipina berturut-turut menempati posisi 11, 36, 41 dan 47.

Studi itu merangking 64 negara berdasarkan beberapa faktor seperti kepemilikan komputer, adopsi broadband, regulasi pemerintah untuk bidang TI, keterlibatan perguruan tinggi,jumlah pekerja TI, dana penelitian dan pengembangan serta keberadaan hukum cyber.

Menggunakan sebanyak 25 faktor, EIU menempatkan Amerika Serikat di peringkat pertama diikuti Jepang, Korea Selatan, Inggris Raya dan Australia di peringkat kelima.

“Amerika Serikat masih menjadi magnet bagi pekerja TI dari luar negeri,” sebut Denis McCauley, direktur EIU bidang penelitian teknologi global seperti dikutip detikINET dari Infoworld.

Sementara, dua negara berkembang dengan kemajuan pesat di bidang ekonomi, India dan Cina masing-masing hanya menempati peringkat 46 dan 49. Tiga tempat terakhir diisi Iran, Nigeria dan Azerbaijan.

Rendahnya rangking India dan Cina disebabkan masih sedikitnya perlindungan terhadap properti intelektual serta belum banyaknya kepemilikan komputer dan investasi untuk penelitian.

BSA melakukan studi ini agar pemerintah yang berniat bisa menggunakannya sebagai referensi untuk meningkatkan daya saing industri Teknologi Informasi di negara mereka.

Published in: on 24/11/2007 at 10:52 pm  Tinggalkan sebuah Komentar  

Jebol iPhone, Hacker Diganjar Mobil Baru

George Hotz, remaja yang berhasil menjebol iPhone dari naungan AT&T, akan mendapat ganjaran atas apa yang telah dilakukannya. Namun, bukan hukuman yang ia dapat tetapi malah sebuah mobil sport terbaru yang akan diterimanya.

Hadiah mewah tersebut datang setelah Hotz menandatangani perjanjian dengan perusahaan perangkat bergerak Amerika Serikat CertiCell. Dalam perjanjian tersebut, Hotz hanya perlu melakukan sebuah presentasi di kantor pusat CertiCell di Kentucky.

Dan setelah itu ia lakukan, Vnunet yang dikutip detikINET melansir, Hotz akan langsung membawa pulang mobil sport Nissan 350Z yang diidamkannya.

Sebelumnya, Hotz mengaku membutuhkan waktu sekitar 500 jam sejak pertama kali iPhone dilempar ke pasar pada 29 Juni lalu untuk berhasil memisahkan dari jaringan AT&T agar bisa digunakan pada jaringan operator yang lain.

Kekreatifan remaja ini ternyata membuat kagum CertiCell, sehingga pada 27 Agustus lalu perusahaan ini mengundang Hotz untuk melakukan pembicaraan perjanjian.

Tidak hanya itu, Hotz pun juga ditawari pekerjaan menjadi konsultan di CertiCell, yang langsung disambut remaja ini. “Sebagai bagian dari perjanjian, Hotz setuju untuk bergabung dengan perusahaan kami untuk menjadi konsultan. Untuk itu, Hotz akan menerima mobil Nissan 350Z terbaru dengan tiga unit iPhone,” sebut CertiCell dalam pernyataannya.

Published in: on 24/11/2007 at 10:49 pm  Comments (2)